Dancing Red Rose Kiat Takmir dalam Memotivasi Remaja untuk Memakmurkan Masjid Langsung ke konten utama

Kiat Takmir dalam Memotivasi Remaja untuk Memakmurkan Masjid



Kiat Remaja Masjid dalam Memakmurkan Masjid
oleh Sri Wahyuni

Kita ketahui bahwa masjid adalah rumah Allah, tempat untuk kita menjemput cinta dari Sang Pencipta. Sudah seharusnya kita sebagai umat muslim mengunjungi rumah Allah dan selalu meramaikan tempat ini dengan ibadah dan alunan-alunan ayat suci-Nya. Namun, masih banyak orang yang enggan menuju ke masjid karena alasan kesibukan, tidak semapt dan lain sebagainya, terutama pada kalangan remaja. Untuk itu, berikut beberapa kiat yang sebaikya dilakukan oleh takmir masjid dalam memotivasi remaja untuk memakmurkan masjid.

1.      Sholat Berjama'ah
Berikut adalah kiat untuk menyeru kepada masyarakat agar datang ke masjid melaksanakan sholat berjama'ah:
a.       Mengangkat imam tetap untuk memimpin sholat berjama'ah sehingga tidak terjadi masyarakat enggan shalat berjama'ah di masjid karena tidak adanya orang yang bersedia menjadi imam.
b.      Bangunkan kaum muslimin dan muslimat dengan bahasa yang sopan dan santun, kemudian serukan ajakan sholat dalam bahasa setempat.
c.       15 (lima belas) menit kemudian, ulangi seruan yang sama, dan pada menit ke-10 serukan kembali bahwa akan masuk waktu sholat.
d.      Setelah tepat waktu, serukan adzan.
e.       Berikan jarak waktu antara adzan dan iqomat sedikit longgar sekita 15 s.d 20 menit, agar masyarakat dapat berdatangan dan berwudhu serta tidak terlambat dalam melaksanakan sholat berjama'ah.
f.       Setelah itu, serukan iqomat dan laksanakan sholat berjama'ah.
g.      Usahakan selalu melaksanakan sholat berjama'ah di masjid (minimal sekali sholat subuh, maghrib dan isya).

2.      Kegiatan di Lingkungan  Masjid
Kit ketahui bahwa masjid bukan hanya tempat untuk kita melakukan sholat, banyak sekali kegiatan positif yang dapat kita lakukan di tempat yang agung ini yang semakin mendekatkan kita dengan Sang Khalik. Berikut adalah kiat takmir dalam  memotivasi remaja untuk memakmurkan masjid:
a.       Pasang spanduk motivasi sholat berjama'ah, sebarkan stiker motivasi shalat berjama'ah, dan edarkan buletin motivasi sholat berjama'ah.
b.      Selalu mengerjakan shalat berjama'ah di masjid.
c.       Membentuk suatu organisasi yang bermanfaat sebagai wahana untuk tempat berkumpulnya  remaja, seperti remaja masjid.
d.      Menciptakan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan rasa manfaat bagi para remaja. Seperti mengadakan kajian rutin setiap minggu yang berisikan dakwah motivasi bahwa peran remaja sangat penting dalam memakmurkan masjid.
e.       Menciptakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan menumbuhkan minat bagi remaja.
f.       Memberikan peluang dan ruang baik bagi remaja untuk bisa menampilkan bakat dan minat.
g.      Menjaga nilai-nilai silaturahmi yang baik sehingga peluang untuk perpecahan itu kecil.
h.      Mengadakan kegiatan sosial di masjid, misalnya gotong royong membersihkan masjid.
i.        Ikhlas dan selalu bersedia berkontribusi untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di masjid, baik kontribusi dalam bentuk materi, tenaga, maupun sumbangsih berupa gagasan-gagasan yang bemanfaat untuk meramaikan masjid.

Demikian kiat-kiat awal yang dapat dilakukan oleh takmir masjid dalam memotivasi remaja. Semoga kita dapat menerapkannya dalam kehidupan dan selau meramaikan dan mengagungkan rumah Allah.
sumber : 
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Sekolah/Madrasah yang Bermutu dan Efektif

Manajemen Sekolah/Madrasah yang Bermutu dan Efektif A.     Pendahuluan Beberapa tahun terakhir ini duunia pendidikan di Indonesia menggalakkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah, yang akhir-akhir ini lebih dikenal dengan manajemen berbasis sekolah. Konsep ini sebenarnya telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1997/1998. Ada berbagai istilah lain untuk MPMBS selain manajemen berbasis sekolah, yaitu site-based management, delegated management, school authonomy, dan local management of school. [1] Apa yang dimaksud dengan MPMBS? Secara konseptual MPMBS dapat didefinisikan sebagai proses manajemen sekolah yang diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan, secara otonomi direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan melibatkan semua stakeholder sekolah. Manajemen peningkatan mutu dan madrasah atau sekolah merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan. Sistemnya adalah m...

Cerita Bersambung (Cerbung) Memori 2009-part 5

Part 5 Yura Jatuh Cinta Lagi Koleksi Pribadi Selesai senam pagi, ketua OSIS memberi kode, kalau kami seluruh anggota OSIS berkumpul terlebih dahulu di ruangan OSIS. Ya, aku juga termasuk anggota OSIS, tapi tidak perlu aku sebutkan apa jabatannya. Hehehe. Kalau sudah kumpul secara diam-diam seperti ini, apalagi kalau tidak misi untuk melakukan razia. Di sekolahku, kami tidak boleh membawa hal-hal terlarang seperti yang telah tertulis di peraturan sekolah, seperti handphone, perhiasan yang mencolok, rok yang terlalu pendek bagi siswa putri, membawa rokok, dan celana yang terlalu sempit bagi laki-laki. Semua siswa tentu sudah tahu peraturan ini. Tapi ya itulah peraturan, tetap saja ada yang melanggar. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan razia. Kami pun membagi kelompok ada yang merazia kelas X, XI, dan XII. Aku mendapat bagian kelas XII, waktu itu Iko juga anggota OSIS, namun kami tidak satu kelompok. Dia mendapat bagian kelas XI. Ketika sedang melakukan razia di kelas XII,...

Cerita Bersambung (Cerbung) Memori 2009-Episode 3

Satu Hari di Bulan November   koleksi pribadi Part 3 “bentar ya, Ra. ada yang mau aku omongin ke Dani dan Putra. Kamu tunggu disini aja” kata Vita sambil berlalu meninggalkan aku. Bersamaan dengan itu, Iko berjalan ke arahku. Aku biasa saja karena memang tempat aku berdiri itu adalah jalan kecil, mungkin Iko dan kawan-kawan mau ke Warung bi Iyem (Warung Bi Iyem adalah tempat cowok-cowok biasa nongkrong disana). Hanya saja, karena Vita lagi ngobrol dengan Dani dan Putra jadi Iko duluan. Sampai Iko mendekat ke arahku, tiba-tiba.. “Ra, boleh ngomong sebentar engga?” kata Iko kepadaku. “oh, iya boleh, ngomong aja Ko.” Kataku. Kamu tau, aku gak pernah terpikir Iko mau ngomong apa, aku hanya mengira dia basa-basi saja sambil menunggu teman-temannya “kita duduk di bawah pohon jambu itu aja, ya?” kata Iko lagi Aku hanya menganggukkan kepala dan dia mempersilahkan aku duduk. Kami duduk berhadap-hadapan, jaraknya sekitar satu setengah meteran. Bahkan ketika duduk i...