Dancing Red Rose Titip Rindu untuk Ayah Langsung ke konten utama

Titip Rindu untuk Ayah



Ayah..
Mungkin putrimu ini memang tidak bisa seperti mentari,
yang setiap orang melihat pancaran sinarnya akan melukiskan senyuman di wajah mereka..
Tapi ketahuilah ayah,
Sebisaku, aku akan mnjadi bunga bermekaran
yang bisa menghilangkan kesedihan bagi stiap orang yang melihatnya..

Ayah..
Aku tahu, akan banyak sekali rintangan yang akan mnghadang nantinya..
Tapi aku percaya, kekuatan cintamulah yang bisa menguatkan putrimu yang rapuh ini..
Aku butuh itu ayah, dan aku sudah mrasakan kekuatan cinta itu darimu..
Yang bisa membuat aku bertahan hingga saat ini..
Ayah..
Jujur memang tidak semua perkataanmu terekam dalam memoriku,
begitu banyak nasihatmu yang aku abaikan..
Tapi satu yang pasti,
Engkau slalu mengajariku untuk mnjadi orang yang slalu ingat dengan Sang Pencipta,
untuk menjadi wanita kuat,
dan mnjadi setangkai bunga matahari yang tdak bisa sembarangan orang mematahkannya..
Ayah..
Mungkin aku memang tidak bisa membalas setiap perjuangan yang telah kau lakukan untuk putra putrimu..
Tapi sungguh, rasanya semua yang bisa kulakukan untuk membuatmu tersenyum, aku ingin mlakukan itu..
Ayah..
Bagaimanapun bahagianya aku mlihat duniaku nanti,
dunia dimana rasanya aku bisa melakukan semua sndiri..
Tapi ketahuilah, aku tetap seperti putrimu yang kecil dulu,
yang selalu ingin dimanja dan selalu merasakan pelukan cinta dan hangatnya kasihmu..
Ayah.. Putrimu ini memang tidak bisa mengungkapkan rasa sayangnya melalui bait-bait puisi seperti yang disampaikan sang penyair..
Tapi yakinlah.. Namamu selalu tersebut dalam sujudku.
Karena Sang maha Cinta lebih tahu cara menyampaikan isi hati putrimu ini..
Ayah..
Aku mncintaimu karena Allah
You're may be not the best man in the world..
But,
You should to know that you are always be the best man in my life..
Penuh cinta, putrimu..
Sri Wahyuni
sumber: google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Sekolah/Madrasah yang Bermutu dan Efektif

Manajemen Sekolah/Madrasah yang Bermutu dan Efektif A.     Pendahuluan Beberapa tahun terakhir ini duunia pendidikan di Indonesia menggalakkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah, yang akhir-akhir ini lebih dikenal dengan manajemen berbasis sekolah. Konsep ini sebenarnya telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1997/1998. Ada berbagai istilah lain untuk MPMBS selain manajemen berbasis sekolah, yaitu site-based management, delegated management, school authonomy, dan local management of school. [1] Apa yang dimaksud dengan MPMBS? Secara konseptual MPMBS dapat didefinisikan sebagai proses manajemen sekolah yang diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan, secara otonomi direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan melibatkan semua stakeholder sekolah. Manajemen peningkatan mutu dan madrasah atau sekolah merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan. Sistemnya adalah m...

Cerita Bersambung (Cerbung) Memori 2009-part 5

Part 5 Yura Jatuh Cinta Lagi Koleksi Pribadi Selesai senam pagi, ketua OSIS memberi kode, kalau kami seluruh anggota OSIS berkumpul terlebih dahulu di ruangan OSIS. Ya, aku juga termasuk anggota OSIS, tapi tidak perlu aku sebutkan apa jabatannya. Hehehe. Kalau sudah kumpul secara diam-diam seperti ini, apalagi kalau tidak misi untuk melakukan razia. Di sekolahku, kami tidak boleh membawa hal-hal terlarang seperti yang telah tertulis di peraturan sekolah, seperti handphone, perhiasan yang mencolok, rok yang terlalu pendek bagi siswa putri, membawa rokok, dan celana yang terlalu sempit bagi laki-laki. Semua siswa tentu sudah tahu peraturan ini. Tapi ya itulah peraturan, tetap saja ada yang melanggar. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan razia. Kami pun membagi kelompok ada yang merazia kelas X, XI, dan XII. Aku mendapat bagian kelas XII, waktu itu Iko juga anggota OSIS, namun kami tidak satu kelompok. Dia mendapat bagian kelas XI. Ketika sedang melakukan razia di kelas XII,...

Cerita Bersambung (Cerbung) Memori 2009-Episode 3

Satu Hari di Bulan November   koleksi pribadi Part 3 “bentar ya, Ra. ada yang mau aku omongin ke Dani dan Putra. Kamu tunggu disini aja” kata Vita sambil berlalu meninggalkan aku. Bersamaan dengan itu, Iko berjalan ke arahku. Aku biasa saja karena memang tempat aku berdiri itu adalah jalan kecil, mungkin Iko dan kawan-kawan mau ke Warung bi Iyem (Warung Bi Iyem adalah tempat cowok-cowok biasa nongkrong disana). Hanya saja, karena Vita lagi ngobrol dengan Dani dan Putra jadi Iko duluan. Sampai Iko mendekat ke arahku, tiba-tiba.. “Ra, boleh ngomong sebentar engga?” kata Iko kepadaku. “oh, iya boleh, ngomong aja Ko.” Kataku. Kamu tau, aku gak pernah terpikir Iko mau ngomong apa, aku hanya mengira dia basa-basi saja sambil menunggu teman-temannya “kita duduk di bawah pohon jambu itu aja, ya?” kata Iko lagi Aku hanya menganggukkan kepala dan dia mempersilahkan aku duduk. Kami duduk berhadap-hadapan, jaraknya sekitar satu setengah meteran. Bahkan ketika duduk i...